23 September 2009
Integrated Marketing Communications Lembaga
Zakat
Marketing dan komunikasi yang terintegrasi,
menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan lembaga pengelola zakat, bahkan
merupakan lini depan proses penggalangan dana zakat, infaq, shadaqah. Layaknya
sebuah perusahaan konvensional, Lembaga Pengelola Zakat (LPZ) pun harus
memiliki tim marketing yang handal, kreatif, inovatif, powerful serta mampu
melakukan terobosan. Amanah, transparan dan profesional adalah sebuah
keniscayaan yang harus menjadi modal bagi LPZ, jika tidak maka mustahil akan
mendapatkan kepercayaan publik.
Integrated Marketing Communications menjadi
lini terdepan dalam proses komunikasi penggalangan dana zakat, infak dan
shadaqah (ZIS). Target marketing adalah menghasilkan kesepakatan closing tanpa
mengesampingkan pelayanan sehingga muzakki menjadi setia. Sedangkan target
komunikasi adalah mengajak orang untuk berpikir, merasakan atau bertindak
dengan cara tertentu. Alhasil marketing dan komunikasi yang terintegrasi
menjadi bagian tak terpisahkan bagi LPZ. Penjelasan berikut adalah unsur-unsur
integrated marketing communications.
Perencanaan Integrasi
Komunikasi efektif dihasilkan dari
pemikiran terstruktur, yang dikombinasikan dengan wawasan dan pengetahuan
mendalam tentang kebutuhan, aspirasi, dan perilaku muzakki sasaran. Jika tidak
memilikinya maka integrasi hanyalah sebatas teori belaka karena komunikasi LPZ
bergerak tanpa target yang jelas. Pengetahuan LPZ tentang keinginan publik,
akan membuat mereka mampu menentukan positioning lembaganya terhadap publik,
sehingga mereka dapat mengembangkan strategi penyampaian pesan secara efektif.
Periklanan
Iklan dapat diidentifikasikan sebagai
sebuah pengiriman pesan melalui suatu media baik melalui TV, Radio, surat
kabar, majalah sampai dengan poster sebagai bentuk komunikasi yang bertujuan
mempengaruhi publik. Kendala utama bagi LPZ adalah tidak tersedianya anggaran
yang cukup untuk belanja iklan. Maka perlu cara lain untuk beriklan tanpa biaya
besar, misalnya, dengan menggandeng kerjasama media untuk penayangan PSA
(Public Service Advertising) dalam sosialisasi program yang inovatif. Tugas
marketing communications adalah meyakinkan bahwa media (TV, Radio, surat kabar)
merasa memiliki program inovatif tersebut, sehingga terbuka peluang kerja sama
dalam penayangan PSA.
Hubungan Masyarakat
Public Relations (PR) dapat berperan
melebihi iklan, karena PR dapat merespon berbagai peristiwa dengan sangat
cepat, sesuai strategi yang direncanakan. PR lembaga zakat akan dapat bekerja
lebih baik jika diintegrasikan dengan aktivitas seperti menciptakan lingkungan
media yang positif.
Direct Mail untuk Relationship Marketing
Bagi LPZ, direct mail merupakan salah satu
senjata untuk mendapatkan muzakki baru. Ajakan berzakat dapat disampaikan
dengan mengedepankan program-program unggulan dalam pengentasan kemiskinan,
sehingga para dermawan akan mempercayakan dana ZISnya melalui lembaga kita. Tim
marketing harus terus berupaya mendapatkan data prospek baru yang akan
dijadikan sasaran pengiriman direct mail. Keunggulan direct mail adalah tertuju
pada sasaran dan para penerima dapat menyimpan sampai saatnya tepat untuk
berzakat.
Sponsorship
Sponsorship memiliki kemampuan dalam
penyampaian sejumlah bidang komunikasi. Kemasan yang tepat dapat menciptakan atau
memperkuat kesadaran akan nama yang tinggi. Jika kita jeli, banyak sekali media
informasi, event atau program yang dapat melibatkan perusahaan atau lembaga
lainya untuk berpartisipasi. Direct Mail, kop surat, newsletter, poster,
brosur, buka panduan zakat, kendaraan operasional, publikasi di media, seminar
dan program pemberdayaan atau yang lain berpeluang dalam penjualan ruang
sponsor.
Desain
Pengaruh desain akan menembus ke segala
bidang dan merupakan sentral komunikasi, namun tidak sedikit LPZ yang
berpenampilan apa adanya sehingga terkesan tidak profesional karena mereka
tidak menyadari pentingnya desain yang merupakan persyarakat meraih
keberhasilan dalam komunikasi. Penampilan kemasan, cara beriklan semua
mempunyai peran dalam membangkitkan respon emosional publik, dan respon itu
merupakan inti dari segala sesuatu yang ingin kita capai.
Pameran & Seminar
Pameran merupakan peristiwa yang dihadiri
oleh berbagai kalangan. Pameran juga dirancang agar dapat diketahui oleh
masyarakat luas, sehingga partisipasi LPZ dalam pameran untuk memperkenalkan
program kepada masyarakat luas. Biasanya keikutsertaan lembaga sosial akan
mendapatkan harga spesial atau di bawah harga perusahaan konvensional lainya.
Seminar diselenggarakan sebagai event yang bersifat pribadi dan dilaksanakan
untuk kepentingan lembaga. Seminar dapat menjadi peluang untuk mendapatka
positioning lembaga. Dari seminar kita akan mampu memperkenalkan lembaga kita
kepada publik, selain itu juga kita akan mendapatkan keuntungan dari
penyeleggaraan, baik dari kepesertaan ataupun sponsor jika kita mampu
mengorganizer dengan baik.
Komunikasi Elektronik
Kemajuan media elektronik merupakan
tantangan baru dalam dunia marketing, termasuk di dunia per”zakat”an. Internet
juga mampu menembus batas wilayah budaya dan kelas sosial sehingga dapat
berperan sebagai jendela dunia dalam hal informasi. Pengelolaan internet akan
membuka peluang bagi terkomunikasikannya program-program LPZ sehingga
berpotensi mendapatkan muzakki baru baik dari dalam maupun luar negeri.
Televisi dan radio juga merupakan media paling banyak dikonsumsi publik
sehingga jika LPZ memainkan peran serta mengkomunikasikan program melalui TV
dan radio berarti melakukan komunikasi yang efektif. Kita dapat meminimalkan
biaya produksi dengan mengajak kerjasama media, sehingga mereka juga merasa
memiliki program tersebut.
Presentasi & Marketing Tools
Presentasi selayaknya lembaga bisnis juga
harus dilakukan oleh LPZ. Individu, kelompok, perusahaan serta lembaga bisnis
pun menjadi target dalam penyampaian program unggulan sehingga akan membangun
kepercayaan. Tim marketing LPZ merupakan kekuatan dalam “penjualan“ zakat.
Sehingga marketing tools yang elegan pun sudah semestinya disiapkan untuk
menjadi senjata. Jadikan setiap pertemuan menjadi hal yang luar biasa bagi
calon muzakki.
Memanfaatkan Moment & Media
Ramadhan, merupakan waktu yang tepat untuk
kembali memberi ingat dalam berzakat. Keberkahan bulan ramadhan akan
mendongkrak perolehan dana zakat jika LPZ mampu mengkomunikasikan dengan baik.
Berbagai media harus dapat dimanfaatkan dalam sosialaisasi zakat. Walau tak
hanya bulan ramadhan saja LPZ mengejar target perolehan ZIS, yang terpenting
adalah kejelian serta mampu memilih media tepat dalam mensosialisasikan. Media
internal di berbagai perusahaan dapat menjadi media dalam mengkomunikasikan
ZIS. Poster, balon, spanduk, Giant Banner, Buku Panduan Zakat, brosur, stiker,
sms, email, juga PSA melalui TV dan radio merupakan media untuk mencapai target
tertentu, selain itu Tim Marketing juga harus berinovasi dalam kemudahan
berzakat baik melalui ATM, SMS Charity, Phone Banking, Internet, Kasir
Supermarket, ataupun pembayaran langsung melalui gerai.
Seluruh usaha yang merupakan perpaduan
antara PR, Iklan dan promosi untuk membangun identitas zakat ini, akhirnya
bermuara pada tercapainya target marketing zakat, sehingga dana zakat, infak,
shadaqah dan wakaf dapat terkelola dengan baik. Wallahu a’lam bis-Shawab.
Oleh: M. Anwar Sani, Ass. Manajer Marketing
Communications Dompet Dhuafa Republika
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.