BERITA HEBOH TERDAHSYAT ABAD INI :

Jokowi & Ahok Memenangkan PILKADA Berkat Cara Licik!

jokowi dan ahok pemenang

Kini sedang ramai dibicarakan masyarakat terutama warga Jakarta, atas kemenangan sementara yang diraih oleh pasangan No. 3 yaitu Jokowi dan Basuki dengan melihat hasil quick count dari berbagai media terakurat.

Jokowi dan pasangannya saat ini memang unggul dari hasil quick count ketimbang kandidatnya, yaitu Fauzi Bowo.

Bagi saya, kemenangan sementara mereka (Jokowi Ahok), adalah tidak terlepas dari KELICIKAN Jokowi dan Basuki selama ini dalam merebut hati rakyat Jakarta yang sudah sangat amat kenyang dengan penipuan janji-janji kosong daripada para politikus.

Sungguh luar biasa liciknya Jokowi dan Ahok beserta tim suksesnya dalam merebut hati rakyat, beberapa kelicikan yang bisa disebutkan di antaranya :

1. Dari pertama, ketika kandidat lain bersama-sama sepakat dalam berpakaian menggunakan busana muslim dengan tujuan untuk menarik kepercayaan masyakarat, Jokowi dan Ahok malah melakukan kelicikan dengan semena-mena menggunakan pakaian di luar yang calon lain gunakan sebagai brandingnya.

Tujuannya menurut saya tentu saja, Jokowi ingin menegaskan kepada masyarakat banyak, bahwa kejujuran dan perbuatan baik seseorang itu tidak bisa hanya dinilai daripada agama dan pakaian yang dipakainnya, melainkan hati dan perbuatannya. Sebuah pesan moral yang simbolis dan amat bermanfaat dari Jokowi tanpa sedikitpun terkesan menggurui.

2. Ketika calon pemimpin lainnya berlomba-lomba menghapal kutipan-kutipan ayat suci untuk dicelotehkan lagi kepada masyarakat banyak dengan tujuan agar emosinya terangsang dan tergugah memiliih mereka, dan bahkan ada yang menyerang dengan cara hitam. Jokowi dengan begitu liciknya malah selalu mengeluarkan kata-kata rencana, rencana dan rencana beserta tindakan kongkrit untuk membangun Jakarta lebih baik lagi agar terciptannya perubahan pada jakarta dengan diiringi solusi-solusi yang cemerlang.

Tujuannya menurut saya tentu saja, Jokowi ingin menegaskan kepada masyarakat banyak, bahwa biarlah ayat-ayat agama  itu ditujukan untuk diri mereka masing-masing pribadi dengan Tuhannya, jikapun untuk kekelompokan dan saling mengingatkan, bukannya sudah ada begitu banyak tempat ibadahnya?

Karena hal itu sebenarnya ditujukan agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi, dalam berhubungan dengan manusia, juga dalam berhubungan dengan Tuhannya, bahkan tidak banyak sangkut pautnya demi perubahan Jakarta.

Jokowi dan Ahok tidak banyak mengutip ayat-ayat kitab suci karena mereka tahu, solusi untuk membangun Jakarta yang lebih baik lagi adalah dengan memberbanyak langkah-langkah tindakan yang sudah dituangkan dalam agendanya, yang sama sekali jarang ada hubungannya dengan ayat-ayat suci.

Masih banyak sebenarnya kelicikan-kelicikan dari pasangan Jokowi dan Ahok, tapi  senghaja tidak saya bahas semuanya.

Kesimpulannya :
Dengan menangnya Jokowi dan Ahok menandakan bahwa masyarakat terutama di kota Jakarta sudah pintar dan tidak bisa dijebak atau dipancing dengan apapun juga, entah uang, sara, hanya untuk menyetir hati nurani mereka.

Dan harapan kami, semoga bapak Jokowi dan Ahok tidak melupakan begitu saja apa yang sudah dijanjikan kepada masyarakat dan Jakarta. Mengubah Jakarta memang berat, semoga visi dan misi kalian yang merupakan harapan rakyat bisa dilaksanakan. Amien.

Akhir kata, marilah kita sama-sama belajar dari pasangan Jokowi dan Basuki di dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa saja keluar pakem atau mendobrak sistem yang sudah ada, asalkan hal itu bisa menjadikan perubahan yang berguna.

Terima kasih

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Lintas Umum

Baca juga yang ini :



0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.